Jumat, 30 Agustus 2013

Printer

Printer adalah alat yang dapat kita gunakan untuk mencetak documen (tulisan, gambar dan tampilan lainnya) dari komputer ke media kertas atau yang sejenis. Saat ini terdapat beberapa merk printer yang beredar dipasaran seperti  Epson, Hewlett Packard (HP), Canon, Lexmark dan yang lainnya.
Dari berbagai merek dan tipe printer yang ada, secara garis besar kita dapat mengelompokkan printer menjadi 3 jenis saja, yaitu printer inkjet, printer laserjet dan printer dot matrik. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari masing-masing printer tersebut, berikut sedikit ulasanya.

1.    Printer Jenis  InkJet
Printer jenis ini menggunakan tinta untuk mencetak dengan kualitas hasil cetakannya rata-rata cukup bagus tergantung merek dan tipe printer. Printer inkjet ini umumnya menggunakan tinta jenis dye yang merupakan jenis tinta dengan kelebihan hasil cetakan warna yang sempurna tetapi cepat luntur dan kurang tahan terhadap perubahan cuaca . Jenis tinta lainnya adalah tinta pigmen yang mempunyai karakteristik tidak cepat luntur, tidak cepat memudar apabila terkena matahari, waktu pengeringan tinta pada media cetak lebih cepat dibandingkan dengan tinta dye namun hasil cetakan warna tidak sebagus tinta dye. Gambar dibawah adalah printer jenis inkjet yang cukup populer (setidaknya yang pernah saya pake :) )Menurut pengamatan penulis printer jenis inkjet merupakan jenis printer yang paling banyak digunakan di masyarakat hal ini kemungkinan besar disebabkan harga printer inkjet yang relative lebih murah yaitu mulai dari sekitar Rp 400.000.  Jenis Printer All In One dan Printer Inpus merupakan jenis printer inkjet yang lagi popular saat ini. Dengan printer all in one ini kita bisa mendapatkan fasilitas tambahan yaitu scanner dan fotocopy selain fasilitas printer.
Sedangkan untuk printer inpus biasanya digunakan oleh warnet atau rental komputer dengan pertimbangan printer jenis ini lebih ekonomis dari segi pemakaian tintanya sehingga biaya cetak menjadi lebih murah, terlebih lagi saat ini perusaan Epson telah mengeluarkan tipe Epson L100 dan Epson L200 yang merupakan tinta inpus dengan tinta original pertama di Indonesia.
2.    Printer Jenis Laser Jet
Printer laser adalah printer dengan bahan baku tinta berupa serbuk atau toner. Cara kerjanya yang mirip dengan mesin fotokopi  sehingga menjadikan printer ini mempunyai kelebihan dalam hal kecepatan mencetak dokumen yang lebih cepat bila dibandingkan dengan jenis printer lainnya selain itu kualitas hasil cetakannya juga sangat bagus dan tinta lebih cepat kering bila dibandingkan dengan printer inkjet.
Gambar disamping adalah salah satu contoh printer laser yang pernah saya pake (cuma pake doang ya, bukan punya sendiri..) yaitu Printer HP2605dn. Dari pengalaman printer laser ini lumayan awet, terbukti printer yang dibeli sekitar 3 tahun yang lalu ini masih saya pake bersama 20-an user lain dan masih tetep OK.
Satu kekurangan Printer Laser adalah harganya yang reltif lebih mahal bila dibandingkan dengan printer inkjet sehingga printer Laser umumnya hanya dipakai oleh instansi atau perkantoran saja.
3.    Printer Jenis Dot Matrik
Printer Dot-Matrix adalah jenis printer yang resolusi cetaknya masih sangat rendah hal ini disebabkan karena print head printer jenis ini terdiri dari jarum-jarum yang tersusun (sekitar 9-24 pin), nantinya jarum-jarum ini akan “memukul” pita (printer ribbon) sehingga membentuk sebuah karakter pada kertas. Printer jenis dot matrik memiliki kelebihan dari segi harga pita printer yang murah, awet digunakan terbukti dari beberapa printer dot matrik yang pernah saya temui sudah berumur diatas 8 tahun dan printer jenis ini bisa digunakan untuk mencetak kertas rangkap atau continuous form.
Disamping kelebihan diatas Printer jenis dot matrik mempunyai kekurangan dalam hal kualitas cetakan yang tidak sebagus printer inkjet dan laserjet, printer jenis ini hanya cocok untuk mencetak dokumen berupa tulisan saja dan umumnya printer dot matrik hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Ketika sedang mencetak, printer jenis ini mengeluarkan suara yang cukup keras yang ditimbulkan dari pergerakkan mekanik dan head printernya. Selain itu meskipun harga pita printernya cukup murah, harga printernya sendiri relatif mahal bila dibandingkan  dengan printer jenis inkjet.
Demikianlah sedikit ulasan tentang jenis-jenis printer yang ada dipasaran, pastinya dalam memilih printer adalah berdasarkan kebutuhan bukan hanya kualitas cetakan dan harga semata.

Uninterruptible Power Supply

Uninterruptible Power Supply adalah kepanjangan dari UPS. Beberapa juga mengenalnya sebagai uninterruptible power source. Namun, secara global lebih dikenal dengan sebutan pertama. Sesuai dengan namanya, UPS adalah perangkat yang biasanya menggunakan baterai backup sebagai catuan daya alternatif, untuk dapat memberikan suplai daya yang tidak terganggu untuk perangkat elektronik yang terpasang. Dari fungsinya ada dua macam UPS, yaitu offline UPS dan online UPS. Online UPS sering disebut juga sebagai line-interactive UPS. Keduanya memiliki perbedaan mendasar pada fungsi dan kegunaannya.

Offline UPS 
Tipe UPS offline tetap dalam posisi idle, selama catuan daya yang diberikan normal. UPS offline baru beraksi jika terjadi power failure, battery backup UPS offl ine mengambil alih tugas sebagai sumber catuan daya.

Online UPS
Berbeda dengan offline UPS, online UPS bekerja terus menerus, dengan perangkat yang memerlukan catuan daya darinya. Sebagai catuan daya cadangan, biasanya menggunakan baterai lead-acid. Selama beroperasi UPS online juga melakukan recharge ulang agar baterai dapat sewaktu-waktu digunakan. Online UPS juga disebut sebagai line-interactive. Ini dikarenakan UPS tipe ini juga memberikan perlindungan tambahan selain dari power failure total dengan padamnya listrik. Online UPS juga melindungi perangkat dari beragam gangguan yang dapat terjadi karena gangguan catuan daya. Itu sebabnya beberapa online UPS juga berfungsi sebaga power dan line conditioner. Kebanyakan UPS yang ditujukan untuk PC adalah online UPS ini. Sebenarnya penggunaan UPS tidak dikhususkan untuk digunakan pada PC. Beberapa perangkat elektronik yang juga sensitif terhadap gangguan listrik juga menggunakannya. Sebut saja perangkat telekomunikasi, di mana gangguan listrik dapat mengakibatkan berbagai macam risiko. Mulai dari risiko kecelakaan, gangguan secara bisnis, sampai hilangnya data penting. Itu sebabnya UPS memiliki beragam jenis, desain, dan ukuran. Mulai dari kapasitas minimal 200 VA, untuk sekadar dapat melindungi sebuah PC tanpa monitor, sampai UPS untuk sebuah data center dengan kapasitas ribuan KVA bahkan mega Watt. Untuk ukuran kapasitas yang sangat besar, UPS bahkan memerlukan generator untuk dapat bekerja optimal.


Namun, UPS tetap berbeda secara fungsi dengan standby generator atau sering disebut sebagai genset. Jika generator atau genset tidak dapat melindungi dari gangguan catuan daya yang intermitten, generator hanya bertugas sebagai catuan daya pengganti dari penyedia aliran listrik (di Indonesia, PLN). Generator menggantikan catuan daya, sekiranya listrik padam. Namun saat perpindahan catuan daya listrik, ke sumber catuan daya dari generator, tetap memerlukan delay waktu yang akan terasa secara kasat mata. Ini akan terjadi, baik untuk generator otomatis maupun manual. Untuk lingkungan kerja di gedung dengan genset, UPS diletakkan untuk bekerja, baik untuk catuan daya normal maupun dari generator. Saat terjadi pemadaman listrik, catuan daya cadangan UPS akan mempertahankan perangkat bekerja normal, sebelum generator aktif secara otomatis atau manual. Penggunaan sistem terintegrasi antara UPS dan stand by generator ini, biasa disebut sebagai emergency power systems. Sebagai contoh pada data center dan beberapa perangkat telekomunikasi vital, rumah sakit juga menggunakannya baik secara total maupun parsial.

Common Power Problems 
Kebanyakan orang memiliki anggapan UPS hanya akan berguna pada saat listrik padam. Dengan ketersediaan catuan daya cadangan dengan baterai, pernyataan tersebut memang benar. Setidaknya penggunanya memiliki kesempatan untuk melakukan proses penyimpanan data dan melakukan proses shutdown secara normal. Namun dengan maraknya ragam ketersediaan UPS, khususnya untuk UPS online, fungsinya tidak hanya itu saja. Ada beragam gangguan catuan daya yang mungkin terjadi. Di sinilah fungsi UPS untuk mengkoreksinya. Inilah beberapa gangguan catuan daya dan beberapa gejala yang biasanya dirasakan:

1. Power failure atau padamnya catuan daya. Tandanya paling mudah dilihat, dengan tidak tersedianya catuan daya, baik lokal dari MCB ataupun dari PLN.

2. Voltage sag, turunnya tegangan di bawah rata-rata dalam waktu yang sangat singkat. Gejala yang dirasakan adalah meredupnya lampu pijar atau berkedipnya lampu TL (tungsten/neon).

3. Voltage spike, lonjakan tegangan listrik (voltage) dalam waktu yang sangat singkat. Spike atau peak voltage ini biasanya dipicu oleh kerusakan akut pada perangkat elektronik lain.

4. Under-voltage (brownout), adalah tegangan listrik (voltage) rendah dalam waktu lama. Biasanya dapat dirasakan dari lampu yang meredup dari biasa, kecepatan kipas atau blower indoor AC yang melambat sendiri, sampai lampu TL yang gagal start. Penyebab gangguan ini bisa terjadi akibat ada perangkat dengan motor yang sudah terlalu panas (overheating).

5. Over-voltage, meningkatnya tegangan listrik dari batas normal dengan jangka waktu yang lama. Jika waktunya singkat, maka disebut swell.

6. Line noise, gangguan distorsi pada gelombang sinyal listrik AC (alternate current). Gelombang sinyal AC seharusnya berupa gelombang sinusoidal dengan amplitude yang relatif tetap, line noise membuat pola gelombang ini terganggu. Line noise dapat disebabkan gangguan dari interferensi elektro magnetis.

7. Frequency variation, terjadinya variansi frekuensi dari standar normal frekuensi listrik AC (50 atau 60 Hz). Hal ini dapat terjadi dikarenakan perubahan speed dari perangkat listrik dengan motor.

8. Switching transient, terjadinya undervoltage (notch) yang terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Notch ini hanya terjadi dalam satuan nanosecond, namun akibatnya mulai dari memory loss, data error dan/atau data loss, dan kerusakan pada komponen dalam jangka panjang. Pada linear power supply seperti pada CPU, hal ini bisa terjadi karena gangguan pada linear transformer yang digunakan.

9. Harmonic distortion, terjadi karena dua gemlombang elektromagnetik saling bertumpuk, membuat gelombang sinyal DC terganggu. Hal ini bisa disebabkan panas berlebihan pada kabel dan sekering.

Kesembilan gangguan tersebut adalah gangguan dari catuan daya listrik yang dapat terjadi, juga dialami pada PC. Sedangkan UPS, khususnya online UPS yang diperuntukan untuk PC ditujukan untuk meminimalkan gangguan tersebut. Namun, tidak kesemua dari sembilan gangguan tersebut dapat teratasi. Beberapa produsen dan produk UPS tidak dapat mengatasi kesembilan jenis gangguan tersebut. Kebanyakan produk hanya dapat meminimalkan gangguan untuk kategori 3, 5, dan 9.

AVR
Beberapa UPS online yang kebanyakan ditawarkan untuk PC, juga dilengkapi dengan fungsi AVR (auto voltage regulator).Tambahan fungsi AVR memungkinkannya untuk menanggulangi gangguan-gangguan tambahan. AVR memungkinkan perangkat elektronik terlindungi dari voltage sag, voltage spike, brownout, dan over voltage. Perbedaaan antara arus listrik AC (alternating current) dan DC (direct current) membuat ada perbedaan beberapa hal yang perlu diperhatikan. Ini juga berlaku untuk UPS. berikut
beberapa istilah yang sering digunakan.

Power Factor
Pada arus listrik DC, power merupakan hasil perkalian tegangan (volt) dan kuat arus (ampere). Power = volt x ampere Sedangkan, pada arus listrik bolak balik (AC) perhitungannya tidak sesederhana itu. Pada arus listrik bolak balik, arus listrik bergerak ke dua arah. Disebut sebagai reactive atau harmonic current/arus. Ini menyebabkan daya sesungguhnya yang digunakan berbeda jika sekedar mengalikan antara tegangan dan arus. Jika daya (apparent power) yang biasa sering disampaikan oleh produsen, biasanya daya hasil perkalian volt dan ampere (VA). Sedangkan konsumsi daya (actual power) sesungguhnya adalah konsumsi yang sesungguhnya (watt). Perbandingan keduanya disebut power factor. Sedangkan, actual power dapat dihitung dari hasil perkalian apparent power dikali power factor. Untuk perangkat komputer, perbedaan keduanya cukup mencolok. Hal ini lebih disebabkan karena kebanyakan perangkat PC bekerja pada arus DC, dan mengandalkan converter dengan power supply. Sehingga power factor (PF) ini perlu diperhatikan. Untungnya sekarang sudah banyak tersedia power supply unit (PSU) dengan power factor correction (PFC).

Mana yang Lebih Penting, Watt atau VA?
Seperti juga untuk PSU (power supply unit) untuk PC, salah satu spesifikasi yang sering disampaikan untuk UPS adalah kapasitas maksimalnya. Pada UPS keduanya sama penting, baik rating VA maupun watt. Watt rating pada UPS akan menyatakan beban watt maksimal yang dapat dibebani. Sedangkan, rating VA menyatakan arus maksimal yang mampu dilewati. Jika salah satu di antara VA dan watt terlewati, UPS akan kelebihan beban. Power factor dari beban yang terpasang juga akan mempengaruhi terutama pada daya tahan baterai. Kebanyakan produk memperhitungkan daya tahan baterai tidak dengan beban maksimal sesuai kapasitas maksimalnya.

PRINTER DAN UPS
Kebanyakan produsen UPS menganjurkan penggunanya untuk tidak menghubungkan printer ke dalam jaringan listrik yang terlindungi UPS. Anjuran ini sebetulnya lebih spesifik dikhususkan untuk jenis printer laser. Alasan utama sebetulnya pada ketidakpraktisan dan ekonomis untuk menghubungkan printer laser pada UPS. Khususnya untuk mendapat perlindungan back-up energy dari baterai UPS saat pasokan listrik padam (outage). Sebab sebuah printer laser terkecil untuk ukuran kertas A4 akan memerlukan daya tidak kurang dari kisaran 300 watt saat beroperasi. Sedangkan, saat ready sekitar sekitar 50 watt, dan idle atau power state standby sekitar 10 watt saja. Namun saat start up, printer laser akan membutuhkan daya tidak kurang dari sekitar 700 watt.Itu sebabnya printer laser tidak disarankan untuk dihubungkan dengan UPS. Khusunya UPS single PC, dengan kemampuan kisaran 500-600VA. Sedangkan untuk printer berbasis tinta, scanner, modem, router, wireless access point, ataupun alat pendukung lain yang tidak membutuhkan daya sebesar itu masih dimungkinkan. Beberapa UPS juga sering menyertakan keluaran khusus untuk fungsi surge protector saja. Artinya, port power output ini tidak disertai dengan perlindungan battery back-up saat terjadi power outage. Setidaknya cukup jarang terjadi skenario di saat listrik mati, dan yang paling perlu dilakukan adalah mencetak dokumen saat PC sedang bekerja dengan catuan listrik back-up dari baterai UPS.

Mouse

Mouse adalah perangkat yang berfungsi menggerakan pointer,menunjukan perintah atau program pada layar monitor.
Pada mouse terdapat klik kiri dan klik kanan.
Pada klik kiri 1x berfungsi memilih ikon menu atau ikon dan klik kirim 2x untuk membuka menu yang dituju.
Mouse dapat kita atur gerakannya mau cepat atau lambat.
Pointing device mengatur gerakan dari pointer, yang biasa disebut dengan ''mouse pointer''.






Adapun berbagai jenis mouse, antara lain sebagai berikut :


(1). Mouse Serial
Mouse yang sudah jarang dipakai oleh masyarakat umum.
Biasanya mouse ini digunakan pada komputer Pentium 1 dan Pentium 2.



(2). Mouse PS/2
Mouse yang digunakan pada komputer Pentium 3 dan Pentium 4.






(3). Mouse USBMouse yang sudah umum digunakan oleh masyarakat luas.
Digunakan pada komputer Pentium 3 dan Pentium 4.




(4). Mouse Wirelless
Mouse terbaru tanpa kabel.
Kini Mouse Wirelless sudah meluas dikalangan masyarakat.






(5). Mouse Optic
Mouse ini tidak menggunakan bola untuk menunjuk pointer melainkan menggunakan sinar laser yang berwarna-warni.

Keyboard

Keyboard adalah Alat input yang digunakan untuk mengetik informasi ke dalam komputer dan menjalankan berbagai intruksi atau perintah ke dalam komputer. Penciptaan keyboard komputer diilhami oleh penciptaan mesin ketik yang dasar rancangannya dibuat oleh Christopher Latham tahun 1868 dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh Perusahaan Remington. Jumlah seluruh tombol pada keyboard ada 104 tombol.Keyboard mempunyai kesamaan bentuk dan fungsi dengan mesin ketik.Keyboard komputer pertama disesuaikan dari kartu pelubang (punch card) dan teknologi pengiriman tulisan jarak jauh (Teletype). Tahun 1946 komputer ENIAC menggunakan pembaca kartu pembuat lubang (punched card reader) sebagai alat input dan output.Bila mendengar kata “keyboard” maka pikiran kita tidak lepas dari adanya sebuah komputer, karena keyboard merupakan sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol untuk mengetikkan kalimat dan simbol-simbol khusus lainnya pada komputer. Keyboard dalam bahasa Indonesia artinya papan tombol jari atau papan tombol.Pada keyboard terdapat tombol-tombol huruf A – Z, a – z, angka 0 - 9, tombol dan karakter khusus seperti : ` ~ @ # $ % ^ & * ( ) _ - + = < > / , . ? : ; “ ‘ \ | serta tombol-tombol khusus lainnya yang jumlah seluruhnya adalah 104 tombol. Sedangkan pada Mesin ketik jumlah tombolnya adalah 52 tombol. Bentukkeyboard umumnya persegi panjang, tetapi saat ini model keyboard sangat variatif. Keyboard yang paling terkenal adalah keyboard QWERTY yang memiliki 101 buah key (tombol). Kebanyakan keyboard memiliki key yang disusun ke dalam bagian sebagai berikut :A. Alphanumeric KeyB. Numerik KeypadC. Function KeyD. Modifier KeyE. Cursor Movement Key.Secara fisik, keyboard terbagi atas 4 jenis, yaitu:1. Keyboard SerialMenggunakan DIN 5 male dan biasanya digunakan pada komputer tipe AT.
Serial
2. Keyboard PS/2Biasanya digunakan pada komputer ATX dan saat ini yang paling banyak dipergunakan. Pemasangan keyboard tipe ini harus dilaksanakan dengan cermat, sebab port yang dimiliki sama dengan port untuk mouse.
PS 2
3. Keyboard WirelessSesuai dengan namanya, keyboard tipe ini tidak menggunakan kabel sebagai penghubung antara keyboard dengan komputer. Jenis koneksi yang digunakan adalah infra red, wifi atau bluetooth. Untuk menghubungkan keyboard dengan komputer, dibutuhkan unit pemancar dan penerima. Unit pemancar biasanya terdapat pada keyboard itu sendiri, sedangkan penerima biasanya dipasang pada port USB atau serial pada CPU.
Wireless
4. Keyboard USBKomputer terbaru saat ini sudah banyak yang mempergunakan jenis konektorUSB yang menjamin transfer data lebih cepat
Konektor USB

Secara bentuk&tombol, keyboard terbagi atas 7 jenis, yaitu:1. Keyboard QWERTYTata letak keyboard QWERTY ini ditemukan oleh Scholes, Glidden dan Soule pada tahun 1878, dan kemudian menjadi standar mesin tik komersial pada tahun 1905. QWERTY diambil dari6 huruf berurutan pada baris kedua dari tombol alfanumerik tersebut. Keyboard QWERTY didesain sedemikian rupa sehingga key yang paling sering ditekan terpisah letaknya sejauh mungkin, sehingga bisa meminimalkan kemacetan pada saat mengetik (pada mesin ketik mekanik). Meskipun tata letak QWERTY sangat luas pemakaiannya, tetapi memiliki beberapa kelemahan dan ketidakefisienan. Misalnya, 48 persen dari gerakan diantara huruf yang berurutan harus dilakukan dengan sebuah tangan. Hanya 32 persen ketukan yang dilakukan pada home row (baris awal dari posisi jari pada keyboard). Beban tangan kiri lebih besar dari tangan kanan (56 persen). Contoh paling nyata dari ketidakefisienan tata letak QWERTY adalah pengetikan huruf ‘a’ yang cukup sering dipakai, tetapi harus dilakukan oleh jari kelingking yang paling lemah.2.Keyboard DVORAKKeyboard DVORAK (1932), dimana susunan hurufnya disusun sedemikian rupa sehingga tangan kanan dibebani lebih banyak pekerjaan dibanding dengan tangan kiri. Selain itu, tata letak Dvorak dirancang agar 70 persen dari ketukan jatuh pada home row, sehingga bisa mengurangi kelelahan karena pengetikan (lebih ergonomik). Sejumlah percobaan menunjukkan bahwa tata letak Dvorak lebih efisien 10-15 persen dibanding dengan tata letak QWERTY .3.Keyboard KLOCKENBERGKeyboard ini dibuat dengan maksud menyempurnakan jenis keyboard yang sudah ada, yaitu dengan memisahkan kedua bagian keyboard (bagian kiri dan kanan). Bagian kiri dan kanan keyboard dipisahkan dengan sudut 15 derajat dan dibuat miring ke bawah. Selain itu, keyboard KLOCKENBERG mempunyai tombol-tombol yang dibuat lebih dekat (tipis) dengan meja kerja sehingga terasa lebih nyaman. Tata letak ini, selain mengurangi beban otot pada jari jemari dan pergelangan tangan juga dirancang untuk mengurangi beban otot pada tangan dan bahu. Terpisahnya bagian kiri dan kanannya menjadikannya relatif lebih banyak memakan ruang.4. Keyboard MaltronTak seperti keyboard pada umumnya yang datar, keyboard ini dibuat agak cekung ke dalam. Dengan pertimbangan bahwa pada saat jari-jari diposisikan akan mengetik, maka jari-jari itu dijamin tidak akan membentuk satu garis lurus. Produsen Maltron berkeyakinan bahwa pada dasarnya, hanya digunakan 8 jari dari sepuluh jari yang tersedia ketika manusia mengetik dengan keyboard biasa.Dengan mengetik di keyboard biasa, maka jari tangan harus beradaptasi dengan bentuk keyboard. Hal ini diklaim oleh mereka dapat menyebabkan RSI (Repetitive Stress Injuries). Sementara, dengan menggunakan Maltron, keyboardnyalah yang akan menyesuaikan dengan tangan. Dengan bentuk yang unik seperti ini, Maltron menjamin kenyamanan jari tangan di saat mengetik sehingga tidak menyebabkan RSI bahkan bisa jadi akan meningkatkan kecepatan mengetik sebab yang digunakan adalah 10 jari bukannya 8 jari.5. Keyboard ChordHanya mempunyai beberapa tombol antara 4 sampai 5. Untuk memasukkan suatu huruf harus menekan beberapa tombol secara bersamaan. Ukurannya kompak, sangat cocok untuk aplikasi yang portabel. Waktu pelatihan singkat, penekanan tombo-tombol mencerminkan bentuk huruf yang diinginkan Kecepatannya tinggi namun kurang populer, karena pada pemakaian yang lama akan menyebabkan kelelahan pada tangan. Berikut ini jenis-jenis keyboard chord:Keyboard Palantype Tata letak palantype mempunyai 3 kelompok karakter. Kelompok pada bagian kiri menunjukkan konsonan awal sebuuah kata, bagian tengah menunjukkan kelompok vokal dan bagian kanan menunjukkan kelompok konsonan terakhir dari sebuah kata atau suku kata.Pada gambar terlihat bahwa tidak seluruh konsonan ada disana, konsonan tsb dapat disajikan dengan menggunakan kombinasi beberapa tombol yang adaKeyboard StenotypeSteno adalah jenis tulisan singkat yang sering digunakan untuk mencatat ucapan seorang. Jenis tulisan ini paling banyak digunakan oleh para wartawan untuk mencatat hasil wawancaranya dengan lebih cepat. Papan ketik Stenotype mempunyai keunggulan yang hampir sama dengan papan ketik Palantype.6. Keyboard AlphabetikTombol-tombol yang ada pada keyboard alphabetik disusun persis seperti pada tata letak QWERTY maupun Dvorak, tetapi susunan hurufnya berurutan seperti pada urutan alphabet. Keyboard alphabetik juga tidak dapat menyaingi popularitas tata letak QWERTY, tetapi biasanya banyak ditemui pada mainan anak-anak, sehingga anak-anak diajar mengenal huruf alphabet. Bagi pengguna yang bukan tukang ketik, barangkali tata letak ini cukup membantu. Tetapi, dari hasil pengujian, penggunaan tata letak seperti ini justru memperlambat kecepatan pengetikan.7. Keyboard NumericUntuk memasukkan bilangan dalam jumlah yang besar, orang lebih suka menggunakan tombol numerik (numeric keypad) yang tata letak tombol-tombolnya dapat dijangkau dengan tangan.Sekian dulu artikel dari saya...Semoga Bermanfaat...


monitor

monitor adalah suatu alat yang digunakan sebagai output data tampilan grafis pada komputer tersebut. maka dari itu monitor juga sering di sebut sebagai layar tampilan komputer.

Ketajaman gambar yang ditampilkan pada sebuah layar monitor sangat ditentukan oleh resolusi. Tipe-tipe layar atau monitor komputer sekarang sangat beragam, mulai dari bentuknya yang besar yang memiliki layar cembung sampai dengan monitor yang berbentuk tipis dengan layar datar (flat). Ada beberapa jenis atau tipe monitor, tapi dalam kesempatan ini kami hanya menjelaskan jenis dan fungsi monitor yang paling populer yaitu CRT dan LCD. 

Monitor CRT (Cathode Ray Tube)

 Cara kerja jenis monitor (fungsi monitor) ini adalah tampilan monitornya dihasilkan dari pancaran sinar katoda (elektron) yang berkecepatan tinggi di dalam sebuah tabung yang hampa udara. Kemudian pancaran dari sinar katoda ini akan menumbuk layar yang bersifat flouroscent (berpendar ketika dikenakan cahaya). Tumbukan elektron atau katoda akan membentuk pola pada layar. Sementara itu, sinar katoda akan secara terus menerus menumbuk layar monitor sesuai dengan input yang sebelumnya telah dikonversi ke dalam satuan gelombang elektromagnetik.

Keuntungan menggunakan monitor jenis ini adalah harganya yang relatif murah. Selain memiliki keuntungan, monitor jenis CRT ini juga memiliki kelemahan yaitu penggunaan daya listrik cukup besar (sekitar 300-400 watt) dan mata cepat lelah karena terkena pancaran  radiasi elektromagnetik dari monitor jenis ini.

Untuk mengatasi radiasi dari jenis monitor CRT ini dengan menggunakan filter yang dapat mengurangi cahaya dari radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh monitor tersebut. Model monitor CRT ini digolongkan menjadi dua (2):

1. layar cembung

2. layar datar (flat)

Monitor CRT dengan model flat memiliki radiasi yang lebih kecil dibandingkan monitor CRT dengan model cembung. Hal ini otomatis juga berpengaruh terhadap harga masing-masing model monitor CRT, harga monitor CRT dengan layar datar sedikit lebih mahal dibandingkan monitor CRT dengan layar cembung

 Monitor LCD (Liquid Crystal Display)

 Monitor LCD (fungsi monitor) adalah merupakan jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai bahan utamanya. Jenis LCD ini sudah sangat populer digunakan di berbagai barang elektronik seperti televisi, layar komputer, kalkulator, dll. Saat ini layar LCD sudah sangat mendominasi untuk notebook atau laptop karena membutuhkan daya listrik yang rendah, sangat ringan beratnya, bentuk yang tipis, panas yang dihasilkan sedikit dan memiliki resolusi tinggi.

Sebuah LCD berwarna terdiri dari banyak pixel / piksel (titik cahaya) yang merupakan satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walaupun disebut titik cahaya, kristal cair tadi tidak dapat memancarkan cahaya. Cahaya yang dihasilkan oleh sebuah LCD bersumber dari sebuah lampu neon yang memiliki warna putih yang terletak di bagian belakang susunan kristal cair tadi.

Titik cahaya itu berjumlah puluhan ribu bahkan jutaan, inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang ditimbulkan dan akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya terfilter (tersaring).

Keuntungan menggunakan monitor LCD ini adalah selain modelnya yang ramping dan tidak memakan tempat, keunggulan lainnya adalah monitor LCD ini sangat hemat penggunaan daya listrik (sekitar 20 watt) dan radiasi yang rendah. Kelemahannya monitor jenis LCD adalah harga yang relatif lebih mahal dan bila terjadi kerusakkan monitor LCD ini jauh lebih mahal dalam hal spare partnya dibanding jenis monitor CRT. Monitor jenis LCD juga rentan karena mudah tergores, bocor (dead pixel) atau pixel yang bocor, sehingga posisi pada pixel yang bocor itu gambar tidak dapat ditampilkan.

Tapi dalam era sekarang, jenis monitor CRT sudah sangat sulit ditemukan karena ada beberapa pabrikan sudah tidak memproduksinya lagi. Saat ini yang sangat populer adalah jenis monitor LCD. Semoga penjelasan Fungsi Monitor dan jenisnya diatas dapat bermanfaat..

Power supply komputer

Power supply komputer adalah bagian penyedia sumber tegangan bagi semua bagian pada komputer. Power Supply merupakan bagian yang mengolah tegangan AC dari jala-jala listrik menjadi beberapa tegangan DC dengan tegangan dan arus tertentu sesuai kebutuhan masing-masing bagian pada komputer.
Power Supply komputer
Power Supply komputer
Power Supply komputer menggunakan sistem SMPS (Switching Mode Power Supply), yaitu sistem power supply yang menggunakan metode pensaklaran tegangan dengan kecepatan tertentu (frekuensi tertentu). Hasil dari pensaklaran ini berupa sinyal kotak (pulse) diinduksikan ke sebuah transformator (primer) untuk menghasilkan beberapa tegangan output pada sekunder transformator yang kemudian disearahkan dengan dioda dan elko.
Selain itu pada sistem SMPS juga ada sistem regulasi dengan sistem feedback, artinya tegangan output disensor lalu hasilnya dipakai untuk mengendalikan proses pensaklaran SMPS. Sistem SMPS lebih efisien dari pada sistem power suply konvensional yang menggunakan satu buah transformator 50Hz.
Bagian bagian Power Supply Komputer
1. AC-IN Socket
AC socket adalah jalan masuk begi tegangan AC jala-jala listrik ke dalam modul rangkain power supply. AC socket berisi 3 pin, yaitu 2 pin untuk tegangan AC dan 1 pin untuk ground. Penyambungan Ground pada power supply komputer sangat penting untuk menetralisirtegangan bocor pada proses induksi SMPS.
Tegangan bocor ini tidak mematikan bagi manusia namun bisa mengagetkan dan bahayanya bagi komputer adalah dapat menyebabkan kejutan listrik bagi motherboard yang bisa membuat motherboard hang.
2. Modul SMPS
Modul SMPS adalah bagian utama sebuah power supply komputer. Modul ini berisi rangkaian pemroses tegangan AC input menjadi beberapa tegangan DC. Dalam modul SMPS terdapatdua unit power supply yaitu Stand-by Power Supply dan Main power supply.
Stand-by power supply menghasilkan tegangan output +5vDC dengan arus sekitar 2 Auntuk kebutuhan tegangan stand-by bagi motherboard. Stand-by power supply langsung hidup saat pertama kali komputer di hubungkan ke jala-jala listrik, jadi independen tidak tergantung kontrol dari motherboard.
Bagian Dalam Power Supply Komputer
Bagian Dalam Power Supply Komputer
Main power supply menghasilkan beberapa tegangan output yang dibutuhkan oleh motherboard dan beberapa bagian komputer yang lain. Keluaran dari Main power supply berupa tegangan +3V3, +12V, -12V, +5V dan -5V. Main power supply bisa hidup jika ada trigger dari motherboard, dengan kata lain Main supply inilah yang hidup jika komputer dihidupkan dengan menekan tombol power.
3. DC output Socket
DC output socket adalah soket konektor yang berisi tegangan DC hasil keluaran dari modul SMPS. Soket ini ada beberapa macam, yaitu:
  • Soket 20+4 pin yang menuju ke motherboard. Soket ini berisi tegangan-tegangan yang dibutuhkan oleh motherboard. Keterangan pin dari soket 20+4 pin :
    24-pin ATX12V 2.x power supply connector
    ColorSignalPinPinSignalColor
    Orange+3.3 V113+3.3 VOrange
    +3.3 V senseBrown
    Orange+3.3 V214−12 VBlue
    BlackGround315GroundBlack
    Red+5 V416Power onGreen
    BlackGround517GroundBlack
    Red+5 V618GroundBlack
    BlackGround719GroundBlack
    GreyPower good820No connection
    Purple+5 V standby921+5 VRed
    Yellow+12 V1022+5 VRed
    Yellow+12 V1123+5 VRed
    Orange+3.3 V1224GroundBlack
    Tiga pin yang ditandai (8, 13, dan 16) adalah sinyal kontrol, bukan tegangan output. “Power On” harus didorong rendah (di nol-kan)untuk menghidupkan PSU. “Power good” akan  rendah ketika keluaran lain belum tercapai, dan tinggi ketika tegangan sudah benar. Tegangan “3,3 V” adalah sensor untuk penginderaan jauh.
    Pin 20 digunakan untuk menyediakan-5VDC di ATX dan versi ATX12V hingga 1,2. Hal ini opsional dalam versi 1.2, dan hilang di ver. 1.3 dan ke atas.
    Keterangan pin dari soket 20+4 pin – sumber: wikipedia
  • Soket 4 pin ke IDE harddisk dan CD/DVD. Soket berisi 1 kabel warna merah (+5V), 1 kabel warna kuning (+12V) dan 2 kabel warna hitam (ground- 0V).
  • Soket 4 pin ke motherboard untuk VGA adapter (AGP / PCI-E). Soket ini berisi 2 kabel warna kuning (+12V) dan dua kabel warna hitam (ground-0V).
  • Soket 4 pin ke Floppy. Soket berisi 1 kabel warna merah (+5V), 1 kabel warna kuning (+12V) dan 2 kabel warna hitam (ground- 0V).
  • Soket 15 pin ke SATA. Soket ini berisi tegangan +3V3, +5V dan +12V.
4. FAN Cooler
FAN Cooler berfungsi sebagai unit pendingin untuk membuang panas yang muncul pada modul SMPS. Panas yang muncul terutama pada komponen semikonduktor seperti Dioda, MOSFET, dan IC.
Sebetulnya pada modul SMPS sudah ada pendingin berupa Plat alumunium, namun karena struktur casing dari power supply yang tertutup maka panas tidak bisa dibuang keluar dengan sempurna dan harus menggunakan bantuan sebuaf Fan Cooler.
5. Casing Power Supply
Casing power supply terbuat dari logam dengan maksud untuk melindungi bagian-bagian komputer yang lain dari induksi gelombang elektromagnetik (EMI) efek dari proses pensaklaran SMPS.
Gelombang elektromagnetik ini bisa menyebabkan noise pada sinyal audio dan video dan dapat mengganggu sinyal BUS pada motherboard.

Optical Disc Driver

Pengertian Optical Disc Driver

Optical Disc Drive merupakan perangkat yang dapat berdiri sendiri seperti pemutar CD, pemutar DVD dan perekam DVD. Optical Disc Drive juga sangat sering digunakan dalam komputer untuk membaca software dan data lain yang didistribusikan melalui Disc. Selain itu, Optical Disc Drive juga sering digunakan untuk menyimpan data arsip. Floppy disc drive dengan kapasitas 1.44 MB, sudah ditinggalkan. Media optik yang murah dan memiliki kapasitas lebih tinggi untuk menangani file besar juga telah digunakan sejak floppy disc ada dan sebagian besar komputer dan perangkat keras yang tujuannya untuk hiburan banyak memiliki optical writer.
Dalam dunia komputer, Optical Disc Drive adalah sebuah perangkat keras yang menggunakan sinar laser atau gelombang elektromagnetik untuk melakukan proses pembacaan (reading) dari optical disc dan penulisan (writing) data. Beberapa drives hanya bisa membaca data pada disc, namun teknologi saat ini memperbolehkan sebuah drive untuk melakukan pembacaan maupun penulisan pada drives. Compact Disc, DVD dan Blu-ray Disc merupakan jenis-jenis dari optical media yang bisa dibaca maupun diisi data oleh optical drive. Optical Drive merupakan sebutan umum, dengan bagian-bagiannya yaitu “CD”, “DVD” dan “Blue-ray” dengan diikuti “drive”, “writer”, dan lain-lain.

Sejarah Optical Disc Driver

James T. Rusell adalah orang yang pertama kali menemukan CD. Sejak kecil, James dikenal dengan jiwa penemua
nya. Pada tahun 1937, saat berusia 6 tahun, James membuat remote control untuk kapal perang mainannya dengan menggunakan kotak makan siangnya. James juga termasuk orang pertama yang menikmati televisi dan keyboard sebagai media masukan dan ke komputer. James
seorang penggila musik dimasa itu. Dia sangat tidak puas dengan kualitas musik yang dihasilkan keping piriongan hitam
Gramafon (phonograph). Karena penasaran, sampai-sampai James bereskperimen mengghunakan duri kaktus sebagai jarus pembaca piringan hitam. James sudah menduga kalau hasil eksperimennya sia-sia. James menginginkan sistem yang akan merekam dan memutar kembali lagi sebuah lagu tanpa harus kontak langsung antarbagiannya. James melihat bahwa cara terbaik untuk itu adalah dengan menggunakan cahaya.
Setelah jungkir balik memeras otak selama beberapa tahun, akhirnya dia menemukan cara menyimpan data dalam piringan sensitif cahaya. Data ini dimodelkan dalam `bit` cahaya yang sangat kecil. Sebuah sinar laser akan membaca struktur bit cahaya ini, kemudian komputer akan mengubah data ini ke dalam sinyal elektronik. Dan untuk pertama kalinya lahirlah compact disc. Kemudian pada tahun 1970, James menerima hak paten.Pada tahun 1972, Klass Compaan, seorang ahli fisika di Phillips Research berhasil menampilkan model video disc berwarna pertama. Pada waktu itu belum dipublikasikan secara luas karena masih banyak kelemahannya. Pada waktu yang hampir bersamaan, Phillips meluncurkan audio CD pertama ke pasaran, namun mengalami masalah pada saat proses menerjemahkan data, sehingga gagal putar. Kemudian pada tahun 1978, Phillips bekerja sama dengan Sony,
dan mengembangkan standar baku untuk memproduksi CD. Dua tahun kemudian, Phillips dan Sony berhasil meluncurkan audio digital compact disc dengan standar baku, dan mulai dipasarkan secara resmi di Eropa dan Jepang pada tahun 1982. Baru pada tahun 1983, CD mulai dipasarkan di Amerika Serikat.
Zaman Kian Berkembang. Dikarenakan Fungsi Dari CD yang Belum maksimal, akhirnya muncullah DVD atau Digital Versatile Disk. Sebagai informasi, DVD sempat diberi julukan “Delayed, Very Delayed”. Hal ini disebabkan lamanya format ini diluncurkan di pasaran. Bahkan berbagai studio film memberi julukan “Digital Video Disc”. Singkatan ini diubah menjadi Versatile Disk oleh beberapa aplikasi. Oleh sebab itu untuk menghilangkan ambigu terhadap singkatan DVD yang ada, sehingga diputuskan untuk mengunakan nama DVD saja. Perusahaan-perusahaan yang peduli akan perkembangan teknologi optik kemudian membentuk suatu konsorsium yang terdiri atas: JVC, Hitachi, Matsushita, Mitsubishi, Philips, Pioneer, Sony, Thompson, Time-Warner, dan Toshiba. Tapi, tidak lama kemudian akan aktif lagi dan digantikan dengan kehadiran forum DVD. Teknologi DVD pertama kali diperkenalkan oleh negara Jepang pada tahun 1996. Tidak lama kemudian, format ini mulai masuk ke pasar Amerika dan sekarang telah banyak digunakan di berbagai belahan dunia. Format DVD memiliki sejarah yang penuh dengan ketidakpastian serta mendapat berbagai proses dari berbagai pihak. Format DVD yang menjadi kontroversial ini diawali oleh berbagai protes yang datang dari studio film pada tahun 1996. Di mana pada saat itu banyak studio film yang mengkwatirkan akan kedatangan format ini malah akan menambah jumlah pembajakan akan teknologi optik seperti halnya CD musik atau film yang dapat dengan mudah didapatkan dengan harga murah bahkan gratis. Perdebatan antara studio film dengan format DVD mengakibatkan format ini agak tertunda selama hampir 1 tahun. Setelah itu, format ini juga mengalami masalah dalam hal format DVD yang berbagai jenis di pasaran.

Bagian Optical Disc Drive

Bagian paling penting dari Optical Drive adalah Optical Path (bagian komponen Laser maupun Optic), yang ditempatkan dalam Pickup Head (PUH). Biasanya, ia dibentuk dari semi konduktor Laser, komponen lensa yang berfungsi mengarahkan sinar Laser, dan komponen Fhotodiode yang bertugas mendeteksi refleksi cahaya dari permukaan media Disc.
Pada awalnya, Laser dari peripheral CD menggunakan cahaya Laser dengan Wavelenght sebesar 780 nm, yang termasuk ke dalam jangkauan Inframerah. Untuk peripheral DVD, Wavelenght dikurangi menjadi 650 nm (sinar warna merah), dan berlanjut pada Blu-ray Disc dengan menggunakan Wavelenght 405 nm (sinar warna ungu).
Di dalam menggunakan fungsi Optical dari penulisan dan pembacaan data, Optical Drive menggunakan dua mekanisme Servo. Pertama sebagai pengendali jarak antara lensa dengan permukaan Disc. Hal ini agar sinar Laser tetep fokus pada titik Laser yang ada pada pemukaan Disc. Servo yang kedua berfungsi menggerakan Head lensa dari piringan radius Disc paling tengah hingga radius Disc paling ujung. Dengan ini, semua barisan dapat terbaca secara kontinu.

Implementasi Laser/Optic pada Media Disc

2.4.1. ROM (Read Only Memory).

Ketika dalam proses pembuatan atau pencetakan data Disc ROM di pabrik, data dibentuk menggunakan cara di-pres. Sehingga terbentuk lubang-lubang disetiap jalur permukaan Disc. Hal ini akan membentuk serial data layaknya 1 atau 0 (digital), karena perbedaan refleksi Wavelenght sinar Laser untuk permukaan tanpa lubang dengan permukaan berlubang. Lubang ini biasanya memiliki kedalaman antara seperempat hingga seperenam Wavelenght Laser yang digunakan.

2.4.2. Recordable (+/-R)

Unit Optical Drive juga dapat secara langsung me-record data kedalam media Disc. Salah satunya yang paling awal adalah tipe Optical Drive Recordable. Drive hanya dapat menuliskan sekali saja ke dalam media Optical Disc kosong. Tipe-tipe medianya sendiri dalam bentuk CR-R, DVD-R, DVD+R, atau BD-R Disc. Proses Encoding data (biasa disebut burn), dengan cara memanaskan bagian lapisan organik dari permukaan media menggunakan sinar Laser. Hal ini akan membuat perubahan terhadap tingkat Reflektivitas dari lapisan organik tersebut. Bagian yang ipanaskan tersebut dapat dianalogikan seperti lubang-lubang yang menggunkan proses press dimedia ROM. Untuk Recordable Disc, proses ini adalah permanen dan media kosong hanya dapat ditulis sekali saja. Terdapat perbedaan antara sinar Laser untuk red dan record. Untuk red, biasanya hanya membutuhkan Laser berkekuatan 5 mW sedangkan untuk record membutuhkan Laser yang jauh lebih kuat lagi. Hal ini dikarenakan proses pemanasan oleh sinar Laser. Selain itu, semakin cepat proses penulisan, semakin seikit pula oleh Laser. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Laser menggunakan daya 100 mW untuk gelombang kontinu dan 225 mW. Gelombang pluse.

2.4.3. Rewriteable (+/-RW)

Pada unit tipe Rewriteable, seperti CD-RW , DVD-RW, DVD+RW, DVD-RAM, atau BD-RE bahan yang digunakan pada permukaan pada permukaan adalah Crystallinmetal Alloy. Dengan menggunakan bahan ini, proses pembakaran (burn) dapat dikondisikan lagi seperti semula melalui pemakaian data Laser yang bervariasi.
Terdapat dua mobel Optical Drive untuk jenis kapasitas dua kali lipat. Pertama, model Double-Sided yang menempatkan permukaan data pada setiap sisi Disc. Hal ini cukup memudahkan proses burn, hanya saja sedikit menyusahkan penggunaan karena untuk mengakses sisi lain harus dengan membalikan media Disc secara fisik (bongkar-pasang).
Berikutnya adalah model Dobel Layer, yakni media Disc yang memiliki dua Layer berbeda dari satu Disc, yang dipisahkan oleh Layer Semi-Reflektif kedua Layer ini dapat diakses pada sisi Disc yang sama. Namun memerlukan Optif untuk mengubah fokus Laser agar dapat mengakses layar ke dua.

Jenis-jenis Optical Disc Drive

1. CD-ROM (Read Only Memory) Drives

CD-ROM  merupakan akronim dari “Compact Disc Read-only Memory” adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai  700MB atau 700 juta bitaCD-ROM drive hanya bisa digunakan untuk membaca sebuah CD saja. Secara gari besar CD-ROM dibedakan menjadi 2 menurut tipenya yaitu : ATA/IDE  dan SCSI. Yang paling mendasari dari perbedaan tersebut adalah kecepatannya. Kalau ATA memiliki kecepatan 100-133Mbps sedangkan SCSI memiliki kecepatan kira-kira 150 Mbps. Untuk tipe SCSI biasanya ditemuka pada CR RW drive. Pada CD ROM terdapat tulisan 56X artinya kemampuan memberikan kecepatan transfer data sebesar 56 x150 Kbps. Tipe CD RW juga biasanya  dibedakan berdasarkan kemapuan membakar dan membaca. CD RW tipe 12x8x32 artinya memiliki kemampuan membakar pada CD R seccepat 12x, membakar pada CD RW secepat 8x, dan membaca CD R/CD RW/dengan kecepatan maksimal 32x.  Pada CDROM informasi yang tersimpan juga berupa 0 dan 1. Tentunya angka 0 dan 1 ini bukan langsung tertulis berupa angka 0 dan 1 melainkan merupakan keadaan pada lapisan tertentu pada CD-ROM tersebut. CD-ROM yang dibahas disini adalah CD ROM yang dicetak bukan CD-R ataupun CD-RW. Pada dasarnya semua CD memberikan informasi menggunakan teknik apakah suatu sinar yang diarahkan pada suatu posisi akan dipantulkan ke titik tertentu atau tidak. Perbedaannya terletak pada cara CD tersebut melakukannya. Pada CD-ROM yang memang dicetak, dipantulkan tidaknya suatu sinar itu ditentukan oleh cetakan yang digunakan. Jadi cetakan yang digunakan harus disesuaikan dengan informasi yang ingin disimpan. Setelah dicetak tidak bisa lagi diubah data digital yang tersimpan pada CD-ROM tersusun mulai dari bagian terdalam pada CD-ROM menuju ke bagian terluar dari CD-ROM.

2. CD-RW (Read/Write) Drives

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan membakar CD (burning CD). Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software pembakar CD (burning tool) seperti Nero, Clone CD, dll. Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning, semakin cepat proses burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah kecepatan saat perekaman. Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan membakar CD antara 8x -24x.

3. DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang lebih besar. DVD single layer mampu menyimpan data sampai 4.7GB dan DVD double layer mampu menyimpan data sampai 8.4 GB. Sama seperti CD, DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW. Kadang DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive.

Jenis-jenis Optical Disc

Cakram Digital (dalam bahasa Inggris: Compact Disc, disingkat CD), cakram padat, atau cakram optik adalah sebuah piringan optikal yang digunakan untuk menyimpan data secara digital. Sejak diperkenalkan secara resmi pada tahun 1982, CD memperoleh puncak penjualan pada tahun 2000 yaitu mencapai 2.445 juta keping Keuntungan yang diperoleh dari CD adalah kualitas suara yang dihasilkan tidak mungkin sebagus yang ada di kaset, selain itu CD sangat ringan dan mudah dibawa serta merupakan barang yang sangat tahan lama. CD menawarkan kapasitas penyimpanan data yang besar serta kapabilitas produksi.
CD memiliki format standar, panduan format standar ada pada “buku merah” yang diterbitkan oleh Sony dan Philips. Formatnya adalah dua-channel 16-bit PCM encoding dengan sampling rate sebesar 44,1kHz per Channel. Pemilihan tingkat sampling rate didasarkan kepada kebuuhan untuk reporduksi rentang frekuensi antara 20 Hz- 20 Khz Dalil sampling Nyquist-Shannon menyatakan bahwa tingkat sampling lebih ari dua kali frekuensi maksimun dari sinyal yang akan direkam. Sehingga perekam di CD membutuhkan minimal 40kHz. Pemilihan tingkat sampling 44,1kHz berdasarkan metode konversi suara digital ke penyimpanan sinyal analog video untuk disimpan di U-matic video tape.
Buku Merah audio hanya memuat sedikit mengenai anti penyalinan CD, di dalamnya juga tidak dimasukan mengenai mekanisme anti penyalinan. Pada awal 2002, dilakukan upaya perusahaan rekaman untuk melindungi CD dari penyalinan data. CD ini tidak dapat dengan mudah disalin atau digandakan, di rusak ataupun dikonversi kedalam MP3. Salah satu kelemahan utama adalah CD anti-penyalinan biasanya tidak dapat digunakan atau dibaca oleh peralatan CD-ROM komputer ataupun pemutar CD biasa yang menggunakan mekanisme CD-ROM. Philips menyatakan bahwa CD anti-penyalinan tidak berhak menggunakan label compact disc digital audio karena melanggar spesifikasi yang ada di buku merah. Banyak sistem anti-penyalinan ini dilawan oleh konsumen CD dengan menggunakan perangkat lunak di internet yang tersedia secara gratis.

CD-ROM

CD-ROM merupakan akronim dari Compact Disc Read-only Memory,  adalah sebuah cakram padat dari jeniscakram optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita. CD-ROM bersifat “read-only” (hanya dapat dibaca, dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang diperlukan adalah drive CD.

CD-R

CD-R adalah singkatan dari istilah bahasa Inggris Compact Disc-Recordable merupakan jenis cakram padat yang dapat diisi dengan data. Salah satu jenis media penyimpanan eksternal padakomputer. Secara fisik CD-R merupakan CD polikarbonat kosong berdiameter 120 mm sama sepertiCD ROM. Awalnya CD-R dilapisi emas sebagai media refleksinya.Permukaan reflektif pada lapisan emas tidak memiliki depresi atau lekukan – lekukan fisik seperti halnya pada lapisan aluminium kemudian disempurnakan dengan cara dengan menambahkan lapisan pewarna di antara polikarbonat dan lapisan emas. Jenis pewarna yang seringdigunakan adalah cyanine yang berwarna hijau dan pthalocynine yang berwarna oranye kekuning kuningan.

CD-RW

CD-RW (bahasa Inggris: Compact Disc-ReWritable) CD-RW adalahCD-ROM yang dapat ditulisi kembali. CD-RW menggunakan media berukuran sama dengan CD-R. tetapi bukan menggunakan bahan pewarna cyanine ataupthalocyanine, CD-RW menggunakan logam perpaduan antara perak, indium,antimon, dan telurrium untuk lapisan perekaman.
Kandar CD-RW menggunakan laser dengan tiga daya yang berbeda. Pada daya yang tinggi, laser melelehkan logam paduan, yang mengubahnya dari kondisi kristalin reflektivitas tinggi menjadi kondisi amorf refletivitas agar menyerupai sebuah pit. Pada daya sedang, logam paduan meleleh dan berubah kembali dalam kondisi kristalin alamiahnya untuk menjadi land lagi. Pada daya rendah, keadaan/kondisi material ditelaah (untuk pembacaan), tetapi tidak ada transisifase yang terjadi. Cakram CD-RW relatif lebih mahal dibandingkan cakram CD-R.

DVD

DVD adalah sejenis cakram optik yang dapat digunakan untuk menyimpandata, termasuk film dengan kualitasvideo dan audio yang lebih baik dari kualitas VCD. “DVD” pada awalnya adalah singkatan dari digital video disc, namun beberapa pihak ingin agar kepanjangannya diganti menjadi digital versatile disc (cakram serba guna digital) agar jelas bahwa format ini bukan hanya untuk video saja. Karena konsensus antara kedua pihak ini tidak dapat dicapai, sekarang nama resminya adalah “DVD” saja, dan huruf-huruf tersebut secara “resmi” bukan singkatan dari apapun. Terdapat pula perangkat lunak yang membolehkan pengguna untuk mencadangkan (back-up) DVD sendiri seperti DVD Decrypter danDVD Shrink.

HD DVD

HD DVD (singkatan dari High-Definition DVD) adalah sebuah formatcakram optik berkepadatan tinggi yang didisain untuk menyimpan data termasuk video definisi tinggi.
Cakram HD DVD dirancang untuk menggantikan format DVD. HD DVD dapat menampung data sebanyak tiga kali data yang ditampung DVD (15 GB per lapis berbanding 4,7 GB). Standar HD DVD dikembangkan oleh Toshibadan NEC. Pada 19 November 2003,DVD Forum turut mendukung HD DVD sebagai penerus standardefinisi tinggi. Pada pertemuan tersebut disepakati untuk menggunakan nama HD DVD yang sebelumnya dinamai AOD (Advanced Optical Disc).
Di Consumer Electronics Show2006, Microsoft mengumumkan bahwa akan ada perangkat eksternal tambahan berupa kandar HD DVD di konsol permainan Xbox 360, hal ini direalisasi padaNovember 2006. Pada ajang tersebut, perusahaaan-perusahaan yang mendukung format HD DVD juga mengatakan bahwa akan ada 200 judul film akan tersedia pada akhir tahun.

Blu-ray Disc

Cakram Blu-ray (Inggris: Blu-ray Disc disingkat BD) adalah sebuah format cakram optik untuk penyimpanan media digital termasuk video definisi tinggi. Nama Blu-ray diambil dari laser biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan menulis cakram jenis ini. Cakram Blu-ray dapat menyimpan data yang lebih banyak dari format DVD yang lebih umum karena panjang gelombang laser biru-ungu yang dipakai hanya 405 nm dimana lebih pendek dibandingkan laser merah, 650 nm yang dipakai DVD dan CD. Format saingan Blu-ray yaitu HD DVD juga menggunakan laser jenis yang sama. Cakram Blu-ray dapat menyimpan 25 GB pada setiap lapisannya dibandingkan dengan 4,7 GB pada DVD. Beberapa pabrik bahkan telah membuat cakram Blu-ray satu lapis dan dua lapis (50 GB) yang dapat ditulis ulang. Beberapa studio film yang mendukung format Blu-ray bahkan telah merilis atau mengumumkan akan merilis film pada cakram berkapasitas 50 GB. Blu-ray lebih pendek dari panjang gelombang laser memungkinkan untuk menyimpan lebih banyak informasi pada 12 cm CD / DVD ukuran disk. Minimum “spot size” di mana sebuah laser dapat terfokus dibatasi oleh difraksi, dan bergantung pada panjang gelombang dari cahaya dan kecepatan rana numerik dari lensa yang digunakan untuk fokus itu. Dengan penurunan panjang gelombang, meningkatkan kecepatan rana numerik 0,60-0,85 dan membuat penutup lapisan tipis agar terhindar dari efek optik yang tidak diinginkan, laser dapat difokuskan ke tempat yang lebih kecil. Hal ini memungkinkan lebih banyak informasi yang akan disimpan di daerah yang sama.