Windows boleh berbangga karena sistem operasi in
banyak digunakan oleh banyak orang. Tapi Linux, sekarang
sedang menjadi trend di kalangan masyarakat banyak. Kenapa? Menurut apa yang
saya amati, para pengguna komputer ingin mencoba sesuatu yang baru dari
komputernya. Dan Linux memberikan jawaban atas
keinginan dari masyarakat. Dengan banyak sekali pilihan yang ditawarkan dari
distro-distro Linux beserta kelebihannya masing-masing,
membuat masyarakat pun tertarik untuk mencobanya. Apa saja jenis varian Linuxyang banyak digunakan oleh masyarakat?
APA ITU SISTEM OPERASI LINUX ?
.jpg)
Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa Anda dapat memperoleh Linux tanpa harus membayar sama sekali.
Jika Anda harus membayar tiap kali instal perangkat lunak di lain komputer,
maka dengan Linux Anda dapat menginstalnya dimana saja tanpa harus membayar
lisensi.
Kebebasan yang paling penting dari Linux, terutama bagi
programmer dan administrator jaringan, adalah kebebasan memperoleh kode sumber
(source code) dan kebebasan untuk mengubahnya. Ini berimplikasi pada
beberapa hal penting. Pertama keamanan, yang kedua dinamika.
Jika perangkat lunak komersial tidak memperkenankan Anda untuk
mengetahui kode sumbenya maka Anda tidak akan pernah tahu apakah program yang
Anda beli dari mereka itu aman atau tidak (sering disebut security by
obscurity). Hidup Anda di tangan para vendor. Dan jika ada pemberitahuan
tentang bug dari perangkat lunak komersial tersebut, seringkali sudah
terlambat. Dengan Linux, Anda dapat meneliti kode sumbernya langsung, bersama
dengan pengguna Linux lainnya. Berkembangnya pengguna Linux sebagai komunitas
yang terbuka, membuat bug akan cepat diketahui, dan secepat itu pula para
programmer akan memperbaiki programnya. Anda sendiri juga yang menentukan kode
yang cocok sesuai dengan perangkat keras maupun kebutuhan dasar perangkat lunak
lainnya untuk dapat diimplementasikan. Ibarat sebuah mobil, Anda bisa
memodifikasi sesukanya, bahkan hingga mesin sekalipun, untuk memperoleh bentuk
yang diinginkan.
Keterbukaan kode sumber juga memungkinkan sistem operasi
berkembang dengan pesat. Jika sebuah program dengan sistem tertutup dan hanya
dikembangkan oleh vendor tertentu, paling banyak sekitar seribu hingga lima
ribu orang. Sedangkan Linux, dengan keterbukaan kode sumbernya, dikembangkan
oleh sukarelawan seluruh dunia. Bug lebih cepat diketahui dan program
penambalnya (patch) lebih cepat tersedia. Pendekatan pengembangan sistem
operasi ini disebut Bazaar. Kebalikannya sistem Chatedraal sangat
tertutup dan hanya berpusat pada satu atau dua pengembang saja.
Sebagai tambahan, Linux menyediakan bahasa pemrograman gratis,
lengkap dengan kompilernya, maupun program pembantunya. Beberapa diantaranya
adalah :
- ADA
- BASIC
- C
- C++
- Expect
- FORTRAN
- GTK,
untuk membuat aplikasi GUI di Linux
- PASCAL
- Phyton
- Skrip
Shell
- TCL
- Perl
(The Practical Extraction and Report Language), sering dipakai
untuk membuat skrip CGI di web.
Perbedaan Desktop Environment (DE) GNOME dan KDE ?
Banyak pengguna Linux
ataupun OS BackTrack bingung saat memutuskan untuk menggunakan Linux / OS
BackTrack dengan Desktop Environment (DE) GNOME atau KDE. Bagi kalian yang
belum tahu atau bertanya "Apa itu Linux" dan "Apa itu OS
Backtrack" silahkan baca postingan saya sebelumnya yang sudah membahas
mengenai kedua hal itu, sekarang mari kita bahas antara DE GNOME dan KDE. Saya
sendiri bertanya-tanya pada awalnya apa "Perbedaan Desktop Environment
(DE) GNOME dan KDE". Semoga tulisan ini membuat cara pandang kita pada
perbedaan keduanya, sebelumnya mari kita bahas DE terlebih dahulu untuk lebih
baiknya.
Apa itu Desktop
Environment (DE)
Desktop Environment (DE)
yang terdapat dalam Linux seperti kita ketahui bahwa dulunya linux berjalan
hanya pada text mode (terbayang kan bagaimana membosankannya DE yang dulu itu),
ya perintah berbasis text yaitu melalui terminal. Makannya banyak orang pikir
linux itu sulit, mungkin untuk jaman dahulu itu masuk akal, tetapi sekarang
sudah tidak asing lagi orang menggunakan linux dengan berkembangnya DE, dengan
adanya DE pada linux sekarang kita dibuat lebih mudah dalam pengoperasiannya.
Sebenarnya DE tidak hanya GNOME dan KDE, tapi kepopuleran DE GNOME dan KDE
sehingga lebih banyak digunakan. Lalu ada apa saja DE itu?
Apabila saya sebutkan
yang saya tahu DE itu ada :
1. GNOME
GNOME salah satu desktop
envi yang menjadi bagian dari GNU Project dengan tujuan untuk memberikan akses
bagi user ataupun developer dalam mengoperasikan desktop mereka, hal dasar yang
ada pada gnome adalah kesederhanaan dan kemudahan dalam pengoperasiannya untuk
setiap orang. Gnome memiliki komunitas yang luas ( worldwide ) yang bekerja
sama dalam membangun dan terus mengembangkannya. Selain itu Gnome juga didukung
oleh banyak perusahaan yang bekerja dalam lingkungan GNU/Linux dan Unix,
termasuk HP, IBM, Mandriva, Novell, Red Hat dan Sun. Untuk lebih jelasnya coba
hubungi foundation.gnome.org. Selanjutnya pembahasan dilanjutkan di bawah.
2. KDE
KDE adalah salah satu
tim yang membangun desktop komputer. Yang menjadi basis dari KDE ini adalah
Linux dan juga Unix. Dalam paketnya KDE telah menyertakan software produktif
untuk Office, internet, aplikasi web, multimedia dan hiburan, pendidikan serta
grafis. Saat ini KDE telah diterjemahkan ke lebih dari 60 bahasa dan
dikembangkan dengan tujuan kemudahan dalam operasionalnya.Tampil dengan gaya
yang anggun dan modern. Selanjutnya pembahasan dilanjutkan di bawah.
3. XFCE
XFCE Desktop Environment
yang ringan, jelasnya XFCE dibuat untuk menjalankan aplikasi dengan cepat meski
dengan resource yang berat
4. LXDE
Lightweight X11 Desktop
Environment salah satu desktop envi yang seperti namanya, ringan. artinya ga
butuh resource dewa untuk medapatkan performa sistem yang extreme)
Oke sekarang kita lanjut
ke inti pembicaraan mengenai "Perbedaan Desktop Environment (DE) GNOME dan
KDE"
Kelebihan dan kekurangan
antara kedua DE tersebut
Kalau berbicara bagus
yang mana, masing-masing DE memiliki kelebihan dan kekurangan tentunya.
GNOME memiliki kelebihan
ringan dan pemakaian memory yang tidak terlalu banyak. Kekurangannya yang tidak
terlalu friendly dibandingkan dengan KDE dan menaruh perhatian besar pada
tampilan walaupun tidak begitu berpengaruh terhadap performance sebenarnya.
KDE memiliki kelebihan
pada grafis yang menggikuti standar antarmuka yang ramah dan efisien bagi
penggunanya, sehingga tidak salah kalau tampilan KDE lebih menarik dibandingkan
dengan GNOME, dan KDE juga didesign sedemikian rupa sehingga pengoperasiannya
semudah mengoperasikan desktop pada lingkungan Windows maupun MacOS. Tetapi
kekurangannya adalah karena berorientasi pada grafis dan kemudahan pemakaian
memory yang besar tidak dapat dihindarkan.
Untuk yang baru belajar
lebih bagus pakai yang mana?
Saya tidak membatasi
harus memakai DE versi GNOME atau KDE yang pasti menggunakan versi apapun kita
tetap bisa menggunakannya, toh yang kita cari bukan tampilannya tapi
aplikasi-aplikasi yang ada didalamnya. Untuk tampilan kita masih bisa
mengakalinya dengan menambahkan efek-efek tertentu.
Lebih stabil mana GNOME
atau KDE?
Stabil itu kan melihat
banyak faktor, misalnya kecepatan, manajemen memory, pemaksimalan prosesor,
crash system, dan masih banyak lagi, oleh karena seperti tadi saya tuliskan
bahwa dukungan komunitas yang banyak pada kedua DE ini meminimaliskan ketidak
stabilan.
Untuk aplikasi apakah
ada perbedaan?
Karena berasal dari
source dan developer yang sama, tentu aplikasi-aplikasi didalamnya tidak ada
perbedaan, jadi jangan takut pada perbedaan aplikasi dari 2 versi tersebut.
Mungkin baru itu saja yang bisa saya jelaskan tentang perbedaan DE versi GNOME
dan KDE menurut sepengatahuan saya. Sekarang kita tahu kan "Perbedaan
Desktop Environment (DE) GNOME dan KDE".
Silahkan anda pilih mau
menggunakan GNOME atau KDE? atau mungkin akan mencoba DE XFCE atau LXDE?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar